TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Selasa, 28 Desember 2021 dimulai dari rencana mogok pegawai Pertamina batal hingga Lo Kheng Hong memberikan lima pegangan untuk investor.
Adapula berita tentang nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Selasa pagi, menguat hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta pembangunan ruas jalan Morosi-Lasolo di Kabupaten Konawe.
Berikut empat berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang kemarin:
1. Kemnaker: Mogok Karyawan Pertamina Batal
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan, Indah Anggoro Putri, hari ini, 28 Desember 2021, kembali memediasi Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) dan manajemen PT Pertamina (Persero). Hasilnya, rencana mogok kerja yang bakal dilakukan para karyawan Pertamina dipastikan.
"Saya pastikan batal," kata Indah saat dihubungi, Selasa, 28 Desember 2021. Indah belum merinci tindak lanjut yang disepakati serikat pekerja dan manajemen Pertamina usai pembatalan mogok tersebut.
Ia hanya mengkonfirmasi kalau pembatalan mogok kerja ini adalah hasil pertemuan yang telah disepakati kedua belah pihak yang melakukan mediasi. "Tadi saya hadir langsung," ujarnya.
Ini adalah mediasi kedua yang digelar di kantor Kemnaker, setelah mediasi pertama dilakukan pada 22 Desember. Kedua mediasi ini digelar setelah serikat pekerja menyampaikan surat pemberitahuan mogok kerja tertanggal 17 Desember. Surat ini ditujukan kepada Ida dan juga Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Lewat surat ini, serikat pekerja menyampaikan kalau mereka berencana mogok kerja selama 10 hari, dari 29 Desember 2021 sampai 7 Januari 2022. Ada lima alasan dan sebab mereka melakukan mogok kerja yaitu:
Baca berita selengkapnya di sini.